Selasa, 18 Maret 2014

Prinsip-Prinsip & Layer Pada Komunikasi Dalam Sistem Terdistribusi

a. Pengantar.
File processing/pemrosesan file menggunakan prinsip setiap aplikasi memiliki data tersendiri. Hal ini mempengaruhi efesiensi dan efekifitas sehingga muncul konsep data base system /system basis data. Konsep ini mendasarkan pada prinsip bahwa data dibuat, disediakan dan dikelola secara terpusat/sentral. Konsep ini mengakibatkan program aplikasi tidak lagi tergantung pada perubahan data baik secara logic maupun fisik dan juga sebaliknya, yang disebut dengan data independence.

            Pada perkembangan system database; data yang tersimpan semakin besar, pemrosesan semakin kompleks, data dapat diakses dengan menggunakan teknologi sehingga muncul system database terdistribusi.

b. Distributed data processing / pemrosesan data terdistribusi.
            Merupakan sekumpulan peralatan pemrosesan yang saling terhubung melalui jaringan yang mengerjakan tugas-tugas tertentu.
Pemrosesan terdistribusi dapat dikelompokan berdasarkan beberapa kriteria yaitu :
Degree Coupling / Tingkat hubungan : tinggi atau rendah ?
Jumlah data yang saling digunakan dibandingkan dengan jumlah pemrosesan lokal.
Struktur antar hubungan : kuat atau lemah ?
Jika komponen dapat di share dikatakan kuat
Kesaling tergantungan komponen-komponen.
Kuat atau lemah dalam mengekseskusi proses.
Keselarasan antar komponen.

Pemrosesan terdistribusi berkembang karena kebutuhan untuk dapat memecahkan masalah besar dan kompleks dengan menggunakan berbagai macam aturan divide and conquer. Alasan lain yang mendasar adalah struktur organisasi yang berubah menjadi terdistribusi..
Karena perkembangan pemrosesan terdistribusi inilah maka kemudian berkembang distributed database system.

c. Distributed database system / system database terdistribusi
            Merupakan sekumpulan database yang saling terhubung secara logical dan secara fisik terdistribusi pada berbagai tempat melalui jaringan computer.
            Sistem yang mengelola  database terdistribusi dan menyediakan mekanisme agar distribusi transparent adalah distributed database management system (DDBMS).
            Berikut ini adalah ciri-ciri untuk system yang bukan merupakan system database terdistribusi :
Sistem yang berisi kumpulan file
Berbagai arsitektur fisik berkait dengan system multiprocessor
Database terpusat pada jaringan.

d.1 Beberapa ciri system database terdistribusi adalah :
1. Data disimpan pada sejumlah tempat. Setiap tempat secara logic terdiri dari processor tunggal.
2. Processor pada tempat yang berbeda tersebut dihubungkan dengan jaringan computer.
3. Bukan sekumpulan file yang berada pada berbagai tempat tetapi merupakan database pada berbagai tempat.
4. Setiap tempat mempunyai kemampuan untuk mandiri memproses permintaan user yang membutuhkan akses kedata ditempat tersebut, dan juga mampu untuk memproses data yang tersimpan di tempat lain.

d.2 Keuntungan sistem database terdistribusi adalah :
Pengelolaan secara transparan data terdistribusi dan replicated.
a.       Mengurangi ketergantungan data
b.       Transparansi jaringan
c.       Transparansi replikasi
d.       Transparansi fragmentasi
Mengacu pada struktur organisasi
Meningkatkan kemampuan untuk share dan otonomi local
Meningkatkan ketersediaan data
Meningkatkan kehandalan
Meningkatkan unjuk kerja
Memudahkan pengembangan system

d.3 Kelemahan system database terdistribusi adalah :
Kompleksitas manajemen
Control integritas lebih sulit
Biaya pengembangan
Keamanan
Kurang standarisasi
Menambahkan kebutuhan penyimpanan
Lebih sulit dalam mengatur lingkungan data

Menambah biaya pelatihan.

Protokol Pada sistem Terdistribusi

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan,komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protocol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Pada waktu itu, komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah sangat sulit dilakukan, karenamereka mengunakan protokol dan format data yang berbeda-beda. Sehingga International Standards.
Organization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda. Model-OSI tersebut terbagi atas layer-layer, yaitu: Physical Layer ,Data Link, Network, Transport, Session, dan  Application. Protocol itu sendiri dapat disebut bahasa komunikasi antar komputer dalam jaringan, berikut macam – macam protocol:
•         Net Beui
Net Beui merupakan protocol yang banyak digunakan dalam jaringan lokal berbasis SO windows. Protocol ini sangat baik dan cepat untuk bersharing data namun protocol ini tidak dapat dirouting.
•         IPx & SPx ( Internetwork paket exchange / Sequnce paket exchange )
Protocol hampir sama bahkan mirip dengan NetBeui hanya saja perbedaanya protocol ini dapat di routing jadi dapat memungkinkan terjadinya MAN.
•         Protokol yang dikembangkan oleh OSI / ISO
Protocol ini sudah digunakan oleh beberapa institusi, sayangnya segala informasi tantang protocol ini harus debeli melaui ISO dan hal ini yang menyebabkan perkembangan ISO’OSI menjadi Lambat.
•         TCP / IP ( Transmition Control Protocol / Internet Protocol )
TCP / IP adalah protocol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. saat ini terdapat 2 versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 ( 32 bit ) dan IPv6 ( 128 bit ).

Tetapi pada umumnya Protokol yang banyak digunakan di internet adalah adalah protokol TCP/IP yang terdiri dari empat lapisan, yaitu lapisan application, transport, internet dan network accsess. Masing-masing lapisan memiliki fungsi yang berbeda-beda.

1.      lapisan application bertugas mengatur interaksi antara pengguna komputer dengan program aplikasi yang dipakai.

2.      lapisan transport berfungsi untuk memecah data dari lapisan application menjadi segmen-segmen dan membangun hubungan dari satu titik ke titik lainnya.

3.     lapisan internet bertugas untuk mengirim packet atau datagram (sekelompok data) dari satu lokasi kelokasi lainnya.

4.      Lapisan network accsess bertanggung jawab untuk memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lainnya.


Sumber
http://gothicrock-pienk.blogspot.com/p/sistem-basis-data-terdistribusi.html
http://boyosudibyo.blogspot.com/2013/03/protokol-protokol-adalahsebuah-aturan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar